Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan kesadaran lingkungan, semakin banyak keluarga yang memperhatikan sistem penyimpanan energi di rumah. Sistem penyimpanan energi fotovoltaik rumah dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dan menyimpannya untuk penggunaan darurat. Namun, bagaimana cara memilih sistem penyimpanan energi rumah yang tepat untuk Anda? Di bawah ini, kami akan membahas beberapa aspek.
1. Tentukan kebutuhan penyimpanan energi Sebelum memilih sistem penyimpanan energi di rumah, Anda harus terlebih dahulu menentukan kebutuhan penyimpanan energi Anda. Hal ini mencakup hal-hal seperti penggunaan listrik rumah tangga, kapan dan seberapa sering digunakan. Jika konsumsi listrik rumah tangga besar, Anda perlu memilih sistem dengan kapasitas penyimpanan energi yang lebih besar; jika waktu dan frekuensi konsumsi listrik lebih terkonsentrasi, Anda perlu memilih sistem dengan kecepatan respons yang lebih cepat.
2. Pilih jenis baterai. Jenis baterai dari sistem penyimpanan energi rumah termasuk baterai lithium-ion, baterai timbal-asam, dll. Baterai lithium-ion memiliki keunggulan kepadatan energi yang tinggi, umur yang panjang dan ringan, tetapi harganya relatif tinggi; baterai timbal-asam relatif murah, tetapi memiliki kepadatan energi dan masa pakai yang rendah. Apabila memilih jenis baterai, Anda perlu mempertimbangkannya dengan anggaran dan kebutuhan Anda.
3. Pertimbangkan panel surya. Jika keluarga Anda berencana untuk menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik, Anda perlu memilih panel surya yang sesuai. Efisiensi dan daya panel surya akan mempengaruhi jumlah listrik yang dihasilkan, sehingga pemilihannya perlu didasarkan pada faktor-faktor seperti penggunaan listrik rumah Anda dan lokasi geografis. Pada saat yang sama, lokasi pemasangan dan sudut panel surya juga perlu dipertimbangkan untuk memastikan bahwa panel surya dapat menerima sinar matahari sepenuhnya.
4. Pilih inverter. Inverter mengubah daya DC menjadi daya AC untuk digunakan di rumah. Saat memilih inverter, Anda perlu mempertimbangkan kebutuhan daya rumah Anda dan efisiensi serta stabilitas inverter. Jika rumah tangga mengkonsumsi banyak listrik, Anda harus memilih inverter dengan daya yang lebih tinggi; jika Anda memiliki persyaratan yang lebih tinggi pada kualitas daya, Anda harus memilih inverter dengan efisiensi yang lebih tinggi.
5. Perhatikan keamanan. Sistem penyimpanan energi rumah harus memiliki langkah-langkah keamanan tertentu, seperti perlindungan biaya berlebih, perlindungan pelepasan muatan berlebih, perlindungan hubung singkat, dll. Saat memilih sistem penyimpanan energi rumah, Anda perlu memperhatikan keamanan dan keandalannya, serta memilih produk dengan sertifikasi dan garansi.
6. Pertimbangkan harga dan layanan purna jual. Harga sistem penyimpanan energi di rumah bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti merek, model, dan konfigurasi. Saat memilih sistem penyimpanan energi rumah, Anda harus memilih berdasarkan anggaran Anda. Pada saat yang sama, Anda juga perlu mempertimbangkan layanan purna jual dan memilih merek dan pedagang dengan layanan purna jual yang baik.
Singkatnya, memilih sistem penyimpanan energi di rumah yang cocok untuk Anda memerlukan pertimbangan komprehensif dari faktor-faktor seperti kebutuhan penyimpanan energi, jenis baterai, panel surya, inverter, keamanan, harga, dan layanan purna jual. Untuk memastikan bahwa Anda memilih sistem penyimpanan energi di rumah yang sesuai untuk Anda.
Alpha3000 adalah produk penyimpanan rumah baru yang diluncurkan oleh Sottlot. Produk ini memiliki daya output inverter sebesar 3000W dan memberikan solusi energi hijau skenario penuh yang berkelanjutan, aman, dan dapat diandalkan bagi pengguna rumahan. Produk inovatif ini bertujuan untuk mendorong rumah tangga global untuk mencapai kemandirian energi, mengurangi emisi karbon dioksida, dan melindungi ekologi bumi.